Di Indonesia, Kawasaki mungkin akan fokus pada penjualan motorsport dan motor trail atau adventure. Namun di Eropa, Kawasaki juga memiliki skuter matik, yakni J125.
Meski hanya berkapasitas 125 cc, bisa dikatakan dimensi bodinya terbilang besar. Tidak jauh berbeda dengan Yamaha Nmax dan Honda PCX 160.
Desainnya sangat agresif dengan lekukan bodi yang tajam. Lampu depan dan utama tidak berbeda jauh dengan desain motor sport Kawasaki seperti Ninja 250. Dipasangkan dengan visor transparan yang cukup tinggi.
Lampu depan masih menggunakan bohlam biasa. Namun, lampu belakang sudah menggunakan teknologi LED.
Tempat duduknya berjenjang antara pengemudi dan penumpang di belakang. Sehingga menawarkan kenyamanan tersendiri. Pijakan kaki juga cukup lebar untuk pengemudi.
Skuter ini dibekali mesin 4-tak SOHC satu silinder berkapasitas 125 dan berpendingin cairan.
Baca Juga: Apple Segera Rilis iPhone 13, Ini Alasan 81 Persen Pengguna Android Enggan Beralih
Tenaga maksimal mesin ini mencapai 12,8 hp pada 8.500 rpm dan torsi maksimal hingga 10,9 Nm pada 7.750 rpm.
Untuk kaki-kaki, J125 dibekali suspensi depan model teleskopik berdiameter 37mm dan suspensi belakang ganda dengan lima tingkat penyesuaian.
Pada area pengereman digunakan rem cakram depan dan belakang. Cakram depan berdiameter 260 mm dan cakram belakang berdiameter 240 mm serta dilengkapi teknologi anti-lock brake system (ABS).
Ban depan dan belakang berbeda ukuran. Ban depan menggunakan ring 14 inci sedangkan ban belakang menggunakan ring 13 inci.
Layar LCD di tengah diapit oleh panel instrumen analog
Dari segi perlengkapan, J125 dilengkapi dengan panel instrumen gabungan digital dan analog. Layar LCD tengah diapit oleh speedometer analog dan panel instrumen tachometer.
Baca Juga: Akselerasi Mesin Matic Tak Lancar? Cari tahu komponen berikut
Layar LCD menampilkan berbagai informasi seperti B. Odometer, meter perjalanan ganda, mode servis, jam, meteran bahan bakar, suhu, dan ikon peringatan mesin.
Di bagasi, kapasitasnya cukup besar, bisa menampung helm full face. Fitur menarik lainnya adalah tuas rem yang dapat diatur jaraknya. Di kotak penyimpanan depan juga ada soket untuk mengisi daya ponsel.
Sayangnya, kunci kontak masih menggunakan model sekring magnet konvensional. Belum dilengkapi dengan teknologi keyless.
Kawasaki J125 dibanderol dengan harga £4.249 atau sekitar Rp85,7 juta. Selain J125, Kawasaki juga memiliki J300 dengan desain yang sama, dibanderol dengan harga £4.899 atau sekitar Rp98,8 juta.
Di Eropa, Kawasaki J series laris manis. Skutik ini juga diyakini bisa bersaing di Indonesia jika dibekali mesin 150cc atau setara dengan Nmax dan PCX.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Ciamis, Warga Majalengka Tewas Ditabrak Truk
Sayangnya, selama ini PT Kawasaki Motor Indonesia atau KMI belum berminat memasarkan skutik. KMI lebih fokus menampilkan sport dan sepeda motor trail atau petualangan.
“Kami bukan spesialis skutik, karena Kawasaki lebih ke segmen sport. Jadi KMI tidak memikirkan segmen itu,” kata Associate Director Sales and Promotion KMI, Michael Candra Tanadhi, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Kawasaki J series yang didistribusikan di Eropa merupakan hasil kerjasama dengan Kymco. Berdasarkan pengalaman sebelumnya antara Kawasaki dan Bajaj, Michael mengatakan tidak akan ada produk lain yang bisa dikolaborasikan. ***
Sumber :